Saturday, October 1, 2016

Proses terbentuknya Gunung Api

Halo semuanya,... Di hari awal beroperasinya Hirekija setelah sebelumnya bernama Negaraku, kali ini
admin akan membagikan artikel yeng berjudul Proses terbentuknya gunung api,  dalam artikel ini akan kami jelaskan bagaimana gunung api terbentuk hingga manfaat apa saja yang dapat diperoleh mahluk sekitarnya dari adanya gunung api ini.
gunung api
gunung api
Devinisi gunung api
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawahpermukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Suatu gunung berapi merupakan bentukan alam dari pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit bermassa planet, seperti Bumi, dimana patahan tersebut mengakibatkan lava panas, abu vulkanik dan gas bisa keluar dari dapur magma yang terdapat di bawah permukaan bumi.
Gunung berapi di Bumi terbentuk dikarenakan keraknya terpecah menjadi 17 lempeng tektonik utama yang kaku yang mengambang di atas lapisan mantel yang lebih panas dan lunak. Oleh karena itu, gunung berapi di Bumi sering ditemukan di batas divergen dan konvergen dari lempeng tektonik. Contohnya, di pegunungan bawah samudra seperti punggung tengah atlantik terdapat gunung berapi yang terbentuk dari gerak divergen lempeng tektonik yang saling menjauh, sementara di Cincin Api Pasifik terbentuk gunung berapi dari gerakan konvergen lempeng tektonik yang saling mendekat. Gunung berapi biasanya tidak terbentuk di wilayah dua lempeng tektonik bergeser satu sama lain.
Letusan atau erupsi gunung berapi dapat menimbulkan berbagai bencana, tidak hanya di daerah dekat letusan. Bahaya dari debu vulkanik adalah terhadap penerbangan khususnya pesawat jet dimana debu vulkanik dapat merusak turbin dari mesin jet. Letusan besar dapat mempengaruhi suhu dikarenakan asap dan butiran asam sulfatyang dimuntahkan letusan dapat menghalangi matahari dan mendinginkan bagian bawah atmosfer bumi sepertitroposfer, namun material tersebut juga dapat menyerap panas yang dipancarkan dari bumi sehingga memanaskanstratosfer. Dari sejarah, musim dingin vulkanik telah mengakibatkan bencana kelaparan yang parah.
Lebih lanjut, istilah gunung apiini juga dipakai untuk menamai fenomena pembentukan ice volcanoes atau gunung api es dan mud volcanoes atau gunung api lumpur. Gunung api es biasa terjadi di daerah yang mempunyai musim dingin bersalju, sedangkan gunung api lumpur dapat kita lihat di daerah Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah yang populer sebagai Bledug Kuwu.
Gunung berapi terdapat di seluruh dunia, tetapi lokasi gunung berapi yang paling dikenali adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik merupakan garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.
Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin berubah menjadi separuh aktif, istirahat, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu istirahat dalam waktu 610 tahun sebelum berubah menjadi aktif kembali. Oleh itu, sulit untuk menentukan keadaan sebenarnya dari suatu gunung berapi itu, apakah gunung berapi itu berada dalam keadaan istirahat atau telah mati.
Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan muncul di atas permukaan. Apabila gunung berapi meletus, magma yang terkandung di dalam kamar magmar di bawah gunung berapi meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain daripada aliran lava, kehancuran oleh gunung berapi disebabkan melalui berbagai cara seperti berikut:
  • Aliran lava.
  • Letusan gunung berapi.
  • Aliran lumpur.
  • Abu.
  • Kebakaran hutan.
  • Gas beracun.
  • Gelombang tsunami
  • Gempa bumi
Proses Terjadinya Gunung Berapi

  • Sebuah lubang ditiupkan melalui kerak bumi dengan tekanan gas di dalam bumi.
  • Lubang melebar oleh ledakan lebih lanjut, yang tersebar fragmen batuan dalam lingkaran di sekitar lubang.
  • Fragmen ini atau rock, bersama dengan abu, membuat awal kerucut gunung berapi.
  • Di bagian atas kerucut, letusan meninggalkan kawah.
  • Lava, bahan cair dari bagian dalam bumi, sumur melalui lubang dan berjalan menyusuri sisi kerucut.
  • Jika tidak ada aktivitas yang lebih vulkanik untuk sementara waktu, pipa sampai tengah kerucut mengisi dengan lava mengeras.
  • Sebagai gas lebih membangun tekanan di bawah kerucut, lava mengeras ini harus meledak jauh di fragmen sebelum pencurahan baru lava dan abu dapat mengambil Palce.
  • Kerucut vulkanik dibangun dengan lapisan alternatif lava dan abu. Ketika abu di sisi gunung telah ditekan ke bawah.
Letusan gunung berapi diproduksi oleh gas, serta uap panas. Yang menghasilkan lahar dingin, kadang-kadang gas sulfur dilepaskan dari lubang kawah melalui sisi gunung berapi. Yang salah satunya melalui lubang ventilasi kecil di sebelah kiri gunung berapi.
Setelah hal itu mereda selanjutnya, uap dan karbon dioksida keluar dari ventilasi. Kemudian sumber air panas muncul.
Gunung berapi yang sering ditemukan dalam kelompok yang mungkin terkait dengan pergerakan pembentukan gunung. Mereka biasanya ditemukan di daerah di mana telah ada pergerakan batu besar selama jutaan tahun. Aktivitas vulkanik dapat tertidur selama berabad-abad tanpa aktivitas sama sekali dan kemudian meletus tanpa peringatan.

Gunung berapi Vesuvius terkenal di Italia selama berabad-abad sebagai gunung berbentuk kubah besar dengan cekungan yang diatasnya penuh bebatuan. Pada tahun 72 SM beberapa gladiator pemberontak bersembunyi di sana. Pada saat itu banyak rongga yang penuh dengan tanaman merambat liar dan ada sebuah danau di tengahnya. Tak seorang pun pernah mendengar tentang meletusnya gunung tersebut.
Gunung berapi Vesuvius
Gunung berapi Vesuvius
Seratus lima puluh satu tahun kemudian, di AD 79, puncak gunung Vesuvius meletus. Pijaran lava dan abu mengubur kota Pompeii dan Herculaneum. Guntur, petir dan gempa bumi disertai letusan. Kota Pompeii terkubur begitu cepat sehingga semua orang terkubur hidup-hidup di saat mereka sedang bekerja, saat keluarganya tengah duduk untuk makan, tentara yang bertugas jaga, mereka yang setelah belanja dari pasar, anak-anak di sekolah. Mereka semua terkubur hidup-hidup.
Hasil Tragedi AD 79
Hasil dari erupsi Gunung Vesuvius
Setelah bencana letusan ini, Vesuvius meletus beberapa kali lagi, dengan periode beberapa ratus tahun. Terjadi letusan dahsyat pada 1631 dan yang satunya lagi pada tahun 1906, yang menyebabkan kerusakan besar di wilayah pedesaan sekitar.
Tak pernah ada letusan seserius AD 79. Tanah bekas lava Vesuvius kini kaya akan mineral dan sangat subur, yang memungkinkan petani untuk menanam gandum dan sayuran dengan sedikit pupuk.


Beberapa bentuk gunung di Indonesia sebagai berikut :
Tipe letusan gunung api
Tipe letusan gunung api
Litosfir termasuk juga kerak umumnya mempunyai ketebalan 70 120 km dan terpecah menjadi beberapa fragmen besar yang disebut lempeng tektonik. Lempeng bergerak satu sama lain dan juga menembus ke arah konveksi mantel. Bagian alas litosfir melengser di atas zona lemah bagian atas mantel, yang disebut juga astenosfir. Bagian lemah astenosfir terjadi pada saat atau dekat suhu dimana mulai terjadi pelelehan, kosekuensinya beberapa bagian astenosfir melebur, walaupun sebagian besar masih padat. Kerak benua mempunyai tebal lk. 35 km, berdensiti rendah dan berumur 1 2 miliar tahun, sedangkan kerak samudera lebih tipis (lk. 7 km), lebih padat dan berumur tidak lebih dari 200 juta tahun. Kerak benua posisinya lebih di atas dari pada kerak samudera karena perbedaan berat jenis, dan keduanya mengapung di atas astenosfir.
Pergerakan antar lempeng ini menimbulkan empat busur gunungapi berbeda :

  1. Pemekaran kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga memberikan kesempatan magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk busur gunungapi tengah samudera.
  2. Tumbukan antar kerak, dimana kerak samudera menunjam di bawah kerak benua. Akibat gesekan antar kerak tersebut terjadi peleburan batuan dan lelehan batuan ini bergerak ke permukaan melalui rekahan kemudian membentuk busur gunungapi di tepi benua.
  3. Kerak benua menjauh satu sama lain secara horizontal, sehingga menimbulkan rekahan atau patahan. Patahan atau rekahan tersebut menjadi jalan ke permukaan lelehan batuan atau magma sehingga membentuk busur gunungapi tengah benua atau banjir lava sepanjang rekahan.
  4. Penipisan kerak samudera akibat pergerakan lempeng memberikan kesempatan bagi magma menerobos ke dasar samudera, terobosan magma ini merupakan banjir lava yang membentuk deretan gunungapi perisai.

Susunan dari Gunung Berapi

Gambar Susunan Gunung Berapi
Gambar Susunan Gunung Berapi

Gunung berapi terdiri dari beberapa segmen dan struktur. Setiap bagian memiliki bagian dan kapasitas yang mendukung satu sama lain, membentuk letusan lava. Beberapa bagian dari gunung berapi, antara lain, adalah sebagai berikut.

  • Struktur Kawah

Struktur kawah adalah hasil morfologi negatif atau depresi dari kegiatan suatu gunung api yang mana bentuknya relatif bundar. 

  • Caldera

Kaldera adalah bagian dari gunung api berupa kawah yang sangat besar akibat terjadinya erupsi eksplosif yang sangat besar maupun erupsi efusif. kaldera berukuran lebih dari 2 km. 

  • Retakan dan Graben

Retakan dan graben adalah bagian dari gunung berapi yang berupa retakan pada tubuh gunung. Panjang retakan ini bisa mencapai puluhan kilometer dengan kedalaman hingga ribuan meter. retakan pada kulit bumi yang mengalami depresi dan terletak diantara dua bagian yang tinggi disebut dengan graben. 

  • Depresi Volcano Tektonik

Segmen ini terbentuk dengan diawali oleh adanya deretan pegunungan yang menyerupai gunung api. bagian ini terbentuk karena pergeseran magma asam ke permukaan. sedangkan magma asam sediri berasal dari kerak bumi dan depresi tersebut bisa terjadi di kedalaman puluhan hingga ribuan meter.

Lalu apa dampaknya bagi mahluk disekitarnya?, dibawah ini akan disebutkan beberapa dampak negatif dan positif dari adanya gunung berapi.

Dampak Negatif Letusan Gunung Berapi

  • Gas vulkanik yang dikeluarkan akibat letusan gunung barapi seperti Karbon dioksida (CO2), Sulfur dioksida (H2S), Nitrogen (NO2), dan Karbon monoksida (CO) tentu akan sangat membehayakan bagi kesehatan.
  • Awan panas akan mampu menghanguskan atau membakar apa saja yang mengenainya.
  • Lahan pertanian sekitar gunung berapi akan rusak parah akibat dari lava dan lahar yang mengairi yang mana lava dan lahar tersebut memiliki suhu tinggi.
  • Material batuan yang terlempar saat terjadinya letusan gunung berapi akan membahayakan jika terkena oleh manusia.
  • Hujan abu yang terjadi akan menjadi sumber gangguan pernapasan pada manusia. ISPA adalah salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan akibat letusan gunung berapi.
  • Roda perekonomian akan lumpuh karena masyarakat tidak akan dapat beraktivitas seperti biasanya.
  • Jika gung berapi berada di sekitar perairan (laut), maka gunung berapi dapat memicu bencana lain yaitu tsunami. Jika hal ini terjadi tentu akan lebih banyak kerugian yang ditimbulkan.
  • Gunung berapi yang meletus juga memicu tejadinya tanah longsor, akibatny akan banyak lahan pertanian yan tertimbun dan rumah warga yang terimbun pula.

Manfaat Gunung Berapi

  • Sebagai Obyek Wisata

Gunung berapi dapat dijadikan sebagai obyek wisata yang cukup mampu memikat hati para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Gunung berapi akan menyuguhkan pemandangan yang indah dengan kawahnya, sensasi bau belerang alami, dan masih banyak hal lain yang dapat ditemukan dari gunung berapi yang tidak ditemukan di tempat wisata lainnya.

  • Menyuburkan Tanah

Aktifitas vulkanisme dan abu vulkanik mampu membuat tanah sekitar gunung berapi akan lebih subur. Sehingga pasca terjadinya letusan gunung berapi maka lahan sekitar gunung berapi akan berubah menjadi lahan yang lebih subur.

  • Sebagai Lahan Tambang Baru

Pasca terjadinya letusan gunung berapi maka sekitaran gunung berapi akan dapat menjadi lahan tambang. Hal ini karena material yang keluar dari letusan gunung berapi. Material yang ada biasanya berupa bebatuan dan juga pasir yang berasal dari letusan gunung berapi.

  • Sumber Air Panas Yang Bermanfaat

Sumber air panas atau yang biasa disebut geyser menjadi daya tarik tersendiri. Pasalnya geyser muncul secara berkala setelah terjadi letusan gunung berapi, dan sumber air panas atau geyser ini dipercaya memiliki manfaat yang baik bagi kulit.

  • Pendirian Pembangkit Listrik

Wilayah gunung berapi dapat dimanfaatkan sebagai tempat pendirian pembangkit listrik dengan memanfaatkan energi panas yang timbul dari gunung berapi.

  • Potensial Hujan Orografis

Pada wilayah-wilayah gunung berapi memiliki potensi yang baik akan terjadinya hujan orografis. Hal ini sisebabkan karena gunung adalah penangkal hujan terbaik.

  • Sebagai Penangkap Hujan

Dengan tanahnya yang subur, akan berakibat pada kesuburan yang tanaman yang tumbuh di sana sehingga akan menghadirkan hutan yang lebat. Hal tersebut menunjukkan bahwa gunung berapi adalah salah satu tempat reservoir air yang sangat baik. Saat musim kemarau, maka hutan yang lebat akan berguna dengan menghasilkan mata air. Sedangkan saat musim penghujan maka hutan lebat yang ada juga bermanfaat sebagai penangkap hujan yang cukup baik, menyerap air serta menahan terjadinya longsor.

Dikutip dengan perubahan dari: Berbagai Sumber

Load disqus comments

0 comments