Sunday, February 28, 2016

Cara Melakukan CPR (Cardiopulmonary resuscitation }



Cardiopulmonary resuscitation atau CPR merupakan teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan untuk orang-orang yang detak jantung atau pernapasannya terhenti. Kondisi tersebut biasanya dialami oleh orang yang tenggelam atau terkena serangan jantung.
Berhentinya detak jantung memengaruhi peredaran darah yang mengandung oksigen ke otak dan organ vital lainnya. Hal ini bisa memicu kerusakan otak yang dapat mengakibatkan seseorang meninggal dalam hitungan menit. Namun dengan pemberian CPR, darah beroksigen bisa kembali mengalir ke otak dan seluruh tubuh.


Orang Awam Bisa Memberikan CPR

Tidak hanya dokter atau tenaga terlatih yang bisa memakai teknik CPR untuk menyelamatkan nyawa seseorang. Anda sebagai orang awam pun bisa melakukannya. Meski begitu, teknik CPR yang bisa Anda berikan bisa berbeda dibandingkan teknik dokter atau tenaga terlatih.
Teknik pemberian CPR pada umumnya terdiri dari tiga langkah, yaitu:

Langkah pertama: Tekan atau kompresi dada

Cara melakukannya dengan membaringkan tubuh seseorang di atas permukaan yang keras. Lalu Anda bisa berlutut di samping leher dan bahu orang itu. Letakkan satu telapak tangan Anda di atas dada bagian tengahnya, tepatnya di antara puting, dan letakkan telapak tangan kedua Anda di atas tangan pertama. Pastikan posisi siku Anda lurus dan bahu berada tepat di atas tangan Anda.
Setelah itu, Anda bisa mulai menekan dada sedalam kira-kira 5 cm sebanyak 30 kali, dengan kecepatan satu hingga dua tekanan per detik . Saat menekan, sebaiknya gunakan kekuatan tubuh bagian atas Anda, jangan hanya mengandalkan kekuatan lengan, agar tekanan yang dihasilkan lebih kuat.
Kemudian cek apakah sudah terlihat tanda-tanda dia bernapas atau bergerak. Jika belum, Anda bisa memberikan napas buatan jika merasa kompeten atau Anda bisa lanjutkan proses kompresi dada saja hingga tenaga medis datang dengan kecepatan 100 kompresi dada per menit.
Sebagai orang awam, Anda bisa memberikan CPR dengan cara ini saja. Namun jika Anda sudah terlatih atau pernah mengikuti pelatihan CPR, Anda bisa melanjutkan langkah berikutnya.

Langkah kedua: Buka saluran pernapasan

Setelah menekan dada telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah membuka saluran napas dengan cara mendongakkan kepalanya, lalu letakkan telapak tangan Anda di dahinya. Lalu angkat dagunya secara lembut untuk membuka saluran napas.
Anda bisa mengecek apakah dia bisa bernapas dengan normal atau belum dengan cara melihat gerakan dadanya dan mendekatkan telinga dan pipi Anda ke hidung dan mulutnya. Jika dia belum bisa bernapas secara normal, Anda bisa melanjutkan langkah ketiga.

Langkah ketiga: Beri napas buatan dari mulut ke mulut

Dengan kepala mendongak dan dagu terangkat, Anda bisa memberikan pernapasan buatan, dengan catatan Anda sudah terlatih. Cara memberikannya adalah dengan menjepit hidungnya, lalu tempatkan mulut Anda ke mulutnya. Berikan dia napas atau udara dari mulut Anda selama sedetik kemudian lihat apakah bagian dadanya sudah seperti orang bernapas atau belum. Jika belum, berikan napas buatan kedua dengan cara yang sama.
Setelah itu, ulangi proses tekan dada sebanyak 30 kali yang diikuti oleh dua kali memberikan napas buatan. Proses ini dianggap sebagai satu siklus.
Jika orang tersebut tidak juga bernapas dalam lima siklus, Anda bisa melanjutkan CPR hingga ada gerakan tubuh dan datangnya tenaga medis.
Teknik ini bisa diterapkan pada orang dewasa dan remaja yang tidak sadarkan diri. Pemberian CPR untuk bayi dan anak-anak berbeda dengan yang telah dijelaskan di atas.

Tips Sebelum Memberikan CPR
Sebelum memberikan CPR, pastikan orang tersebut benar-benar tidak sadarkan diri. Anda bisa mencoba untuk memanggil namanya atau menggoyangkan tubuhnya. Jangan memindahkannya atau mengguncangkan tubuhnya dengan keras karena Anda tidak mengetahui apakah ada bagian tulang yang retak, patah, atau cedera. Anda juga bisa meneriakkan, “Apakah Anda baik-baik saja?” Jika dia tidak juga merespons, segera hubungi tenaga medis dan lakukan CPR hingga bantuan datang.
Sebagai orang awam, Anda pasti takut salah melakukan pertolongan pertama yang bersifat medis pada seseorang. Namun lebih baik Anda mencobanya daripada tidak melakukan apa-apa. Ingat, langkah berani Anda untuk memberikan CPR bisa menyelamatkan nyawa seseorang.

Load disqus comments

0 comments